Langsung ke konten utama

[FANFIC] Dark Night



Dark Night
Cast: Kang Jiyoung, Kim Jongin, Jung Krystal, Choi Sulli, Oh Sehun
Pairing: KaiJing
Genre: fantasy, romance, horror
Length: Ficlet
Author: YRP

Saran author dengerin lagu SHINee - Orgel/Nightmare
Happy read all, jangan lupa comment. I hate silent readers. >_<

1

2

3




                Jiyoung sudah bosan dengan pesta itu, dia hanya menunduk memainkan bagian depan bajunya tidak menghiraukan ajakan teman-temannya.
                “Jiyoung-ah, ayolah! Apa kau benar-benar ingin segera pulang?” Sulli beteriak padanya, Jiyoung hanya menatapnya dengan tatapan mengiyakan. Krystal menghampirinya dan memberinya dia minuman berwarna biru.
                “Apa kau benar-benar ingin pulang?” Krystal menatapnya, Jiyoung hanya mengangguk. Sebenarnya Jiyoung sudah menolak untuk menghadiri pesta hallowen, tapi dua sahabatnya Krystal dan Sulli memaksanya untuk ikut.
                “Jing! Aku tidak ingin melihatmu murung lagi. Aku rindu pada keceriaanmu.” Sulli bergabung seraya melepas topeng monsternya.
                “Aku tau bagaimana perasaanmu pada Jongin, tapi aku juga tidak ingin kau seperti ini.” Krystal menepuk pundak Jiyoung pelan.
                “Dia sudah meninggalkanmu Jing, sebaiknya kau kembali seperti dulu.” Sulli ikut bicara membuat Jiyoung menaikkan alisnya sedikit.
                “Tapi sebenarnya dia tidak benar-benar meninggalkanku.” Jiyoung berkata lirih, dua sahabatnya ini tidak tahu bahwa Jongin juga memiliki perasaan sama dengan Jiyoung. Jongin juga mencintainya.
                “Sudahlah, sebaiknya kau istirahat sekarang. Besok akan aku atur kencanmu dengan Oh Sehun, dia anak yang baik.” Sulli memeluk Jiyoung sekilas.
                “Aku pulang dulu ne.” Jiyoung berdiri, Sulli tersenyum padanya.
                “Hati-hati!” balas Sulli ceria.
                “Biar aku mengantarmu ke pintu.” Krystal mengantar Jiyoung menuju pintu, keramaian itu sedikit membuat Jiyoung terganggu. Jiyoung hanya memakai dress panjang berwarna hitam dengan topi penyihir, itupun dia meminjam milik Krystal karena memang Jiyoung tak ada keinginan untuk datang.
                “Aku lewat pintu samping saja Krystal-ah!” kata Jiyoung, Krystal mengagguk dan menggiringnya menuju pintu samping.
                “Tidak apa-apa kan kau pulang sendiri?” Krystal terlihat khawatir, ditambah setelah dia membuka pintu dan mendapat pemandangan gelap di sepanjang jalan kecil itu.
                “Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa.”
                “Tapi ini gelap sekali, lampu di sepanjang halaman sengaja tidak dinyalakan karena pesta ini.” Krystal mencoba membuat Jiyoung membatalkan niatnya untuk pulang.
                “Tapi lampu jalanan masih nyala Krystal-ah, hanya lampu halaman rumah ini yang mati. Kau teak perlu khawatir ne?” Jiyoung tersnyum, Krystal hanya mengangguk.
                “Hati-hati, jika terjadi apa-apa kau harus segera menghubungiku atau Sulli.” Jiyoung melambai dan mulai menjauh, dia masih bisa merasakan Krystal menatap punggungnya.
                Jiyoung melewati pintu samping dengan halaman gelap, de sebelahnya terdapat berbagai tanaman sebagai pagar. Sesuai dengan tema pesta malam itu, ini terkesan sangat seram. Jiyoung memberanikan diri untuk tetap santai, tapi tiba-tiba dia merasa hawa lebih dingin. Jiyoung menoleh ke belakang dan mendapati Krystal baru saja menutup pintu.
                “Kya~~~!!!” Jiyoung berteriak karena seseorang mendekapnya dari belakang.
                “Jiyoung-ah gwenchana?” Krystal tengah kembali dan berteriak dari pintu.
                “Gwenchana, aku hanya terpeleset!” balas Jiyoung berteriak.
                “Ini sangat menyeramkan Jing! Jika kau takut aku bisa mengantarmu dengan Sulli setelah pesta.
                “Sudah aku bilang ini akan baik-baik saja. Annyeong!” Jiyoung melambai pada Krystal dan mempercepat jalannya. Krystal juga bisa melihat bayangan Jiyoung mskin tertelsn kegelapan.
                “Kenapa kau mengagetkanku?” Jiyoung protes pada seseorang yang telah mendekapnya tadi. Tapi namja itu hanya tersenyum dan Jiyoung tak bisa melihat itu karena gelap.
                “Mianhae, jam berapa sekarang Jing? Kenapa kau baru pulang?” namja itu merangkulkan tangannya pada leher Jiyoung.
                “Mungkin jam 11 malam, aku menunggu Krystal dan Sulli tadi. Kau tau sendiri bagaimana mereka.” Jelas Jiyoung.
                “Baiklah, mau kemana kita malam ini?” wajah Jongin sudah mulai terlihat karena lampu jalan sudah menerangi mereka.
                “Tapi aku ingin istirahat, aku sangat lelah. Lagipula malam ini sangat menyeramkan.” Jiyoung bisa melihat wajah kecewa Jongin, “Kita bisa menggantinya lain waktu.” Sambung Jiyoung.
                “Baiklah kalau itu maumu.” Jongin mencium kening Jiyoung dan keduanya melanjutkan berjalan. Jalanan kecil yang ramah itu terlihat sepi malam itu, tapi Jiyoung yakin setiap orang di dalam rumah yang mereka lewati pasti juga sedang merayakan hallowen. Ada banyak labu kuning yang mereka letakkan di depan rumah mereka, lampu jalan membuat suasana malam itu terkesan romantis bagi Jiyoung.
                “Kau tidak takut, malam ini benar-benar menyeramkan.” Jongin berkata pelan pada Jiyoung, membuat bulu kuduk Jiyoung berdiri.
                “Jangan menakutiku, menurutku ini sangat romantis.” Jiyoung memukul pelan dada Jongin, Jongin hanya tersenyum nakal.
                “Baiklah-baiklah, mari kita buat malam ini lebih romantis!” Jongin memutar kepala Jiyoung hingga mereka bertatapan dan kemudian mempertemukan bibir mereka. Cukup lama sampai mereka sadar ada beberapa orang keluar dari salah satu rumah. Sepertinya mereka baru saja berpesta.
                “Bukankah itu sangat romantis?” seseorang berteriak ketika melihat Jongin dan Jiyoung. Jiyoung dengan segera menarik Jongin agar kembali berjalan.
                “Kenapa? Apa kau malu?” goda Jongin seraya kembali membuat Jiyoung kembali berada di dekapannya.
                “Stt! Diamlah! Cepat pulang dan cepat tidur!” Jiyoung mempercepat langkahnya. Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di depan rumah Jiyoung. Jiyoung membuka pagar besi itu sehingga menimbulkan suara khas.
                “Baiklah putri, selamat malam dan selamat tidur. Semoga mimpi indah!” Jongin memeluknya dan mencium keningnya lembut.
                “Tidur yang nyenyak pangeran!” balas Jiyoung kemudian dia jinjit untuk bisa mencium kening Jongin, meskipun kenyataannya Jongin harus sedikit membungkukkan badannya.
                “Aku akan menunggumu hingga kau sampai kamarmu dan melambai dari jendela.” Jongin mengacak rambut Jiyoung sayang, Jiyoung menurut dan segera masuk dalam rumahnya. Jongin bisa melihat Jiyoung sudah di kamarnya sekarang. Jiyoung melambai seraya tersenyum sangat manis. Jiyoung memberi isyarat bahwa dia akan segera tidur dan Jongin menganggukkan kepalanya.
                Setelah Jongin yakin Jiyoung sudah berada di tempat tidurnya, dengan gerakan tangan dia membuat tanah yang ada di halaman rumah Jiyoung terbuka, memperlihatkan peti mati. Jongin membukanya dan segera tidur disana.
***
                “Oh Sehun, kau mau kan berkencan dengan Kang Jiyoung?” Krystal bertanya pada Sehun, Sulli menatapnya penuh harap.
                “Kang Jiyoung? Pacar Kim Jongin yang meninggal karena dibunuh itu?”

Komentar

  1. What the hell... baca ini jam 1 malam lol. Twist banget! Semua terungkap di 3 kalimat akhir doang. Damn... ngeri banget jalan-jalan di malam halloween sama hantu pacar yang udah mati. Salah banget baca ini tengah malam! Tapi baguuuuus! Aku suka banget. Kayaknya keren yah Kai tidur di peti mati lol.

    BalasHapus
    Balasan
    1. >_< point lagi itu Kai di kubur di halaman rumah Jiyoung. lol. kkk
      terimakasih ya kak miki. ^^
      aku bikinnya juga malem-malem dan sempet takut sendiri.
      kalo hantunya kaya Kaiaku mau di hantui...

      Hapus
  2. Aaa suka thour.. aku ngebayangin bgt gimana Halloween yg gelap bgt bgt.. jadi jiyoung kisseu sama hantu/?. Tapi aku berfikir jongin itu vampire (?) Oh ya thour kalau boleh saran di bikin lanjutannya aja. Ini lagj pas serunya, aku pengen liat jiyoung date sama sehun nanti jongin gimana heheh ... like it ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih.. >_<
      kalo hantunya semacam jongin author juga mau. hehe
      lanjutannya ya? ntar author coba deh. terimakasih... :)

      Hapus
  3. pantesan muncul tiba tiba, Jonginnya hantu :3

    BalasHapus
  4. Jadi Jiyoung pacaran sama hantu? Tp kalau hantunya secakep Jongin gak apa2 sih. Kalau bisa dibikin sekuel dong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya pacaran sama hantu cakep. kk ^^
      Masih gak tau mau bikin sequelnya atau gak. Tapi di tunggu aja... :)

      Hapus
  5. ceritanya kereeennnnn >////<
    jadiiiii ternyata jongin itu udah meninggal ._. berarti jiyoung pacaran sama hantu gitu .___.
    tapi seru ceritanya hihi kaijing<3333

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih! ^^
      iya hantu ganteng Jongin...

      Hapus
  6. Serem pas bagian kai buka tanah dirumah jiyoung cm dgn gerakan tangan n ngebayangin peti mati itu dibuat tidur..uhhh serrrem
    Gileeeeee ciuman d jalan haha.bisa ya org yg udah meninggal pacaran hehehe namanya fiction

    BalasHapus
  7. pas baca awalnya aku ga ngerti, katanya jongin ninggalin dia. pas dia keluar dia sama jongin? ...baru ngerti pas baca akhirnya :o keren keren keren(y)

    BalasHapus
  8. wah keren, keren. twist banget di akhir. sukaaa >////<

    sempet ngira jongin ninggalin dia karena harus pergi apa gitu, trus pas ketemu itu balik lagi. taunya.. pacarnya jiyoung hantu. kalo hantunya si kai sih aku juga mau *...* :" suka deh ficlet buatanmu. semuanya pada bagus. :3b share more!

    BalasHapus
  9. Serem tapi romantisnya dapet banget!! Suka suka hehe^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW] TEORI BTS RUN MV - PART 1

Dengan ini saya memutuskan untuk mereview MV RUN BTS, yang memang dirasa cukup menggangu kehidupan sehari-hari dan dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan otak bila tidak segera ditangani oleh spesialis kejiwaan. Dengan ini saya resmi menyatakan review MV BTS DIMULAI! MV RUN BTS ini dibuka oleh V yang berdiri di suatu tempat, gelap hitam, dengan tema mirror yang pas V jatuh ke belakang tiba-tiba jadi air.    Byaaarrrr!!! Air! Itu V berdiri di air? Itu tempat apa? Itu mimpi? Eh tunggu, air! Iya AIR! Inget dong di prologue, si V terjun ke laut setelah usap ingus. Iya bener, jadi ini ada hubungannya? Bisa jadi, cuma yang di MV kaya lebih dari sudut pandang orang sakau gitu. Gak jelas itu tempat apa. Mungkin itu delulu atau semacam bayangan seseorang yang lagi coba bunuh diri terjun ke air. Mau gak mau pasti mikir pembukaan MV ini kelanjutan dari prologue yang notabene V main terjun-terjun aja k

BTS (Bangtan Boys) GOES KKN

BTS GOES KKN Cast: BTS member Genre: Humor, friendship, family Lenght: Chapter Summary: Dapatkah kita merindukan masa-masa KKN (Kuliah Kerja Nyata) ??? Jungkook's Love Story Jungkook - IU “HEH KOOKIE BAWAIN BERASNYA!” Jimin teriak-teriak, Jungkook yang lagi enak-enak liatin rak permen jadi langsung jalan aja nyamperin Jimin. Sumpah sekarang Jimin kaya mak-mak, teriak-teriak merintah-merintah seenaknya. Tapi Jungkook gak masalah sih, Jimin punya banyak duit soalnya. “Opo maneh mas?” Jungkook nyamperin, Jimin ngasi isyarat biar Jungkook angkat karung berasnya. “Ayo buruan rek, bunda ku wes nyari’i aku terus iki.” Taehyung yang bilang. “Nanti tak anter pulang kok Tae, sante ae wes lah. Nanti aku yang ngomong sama bundamu.” Kata Jimin sante. Mereka belanja hampir dua jam. Mulai dari belanja bahan makanan pokok, sampe keperluan buat anak SD dan sebagainya. Belanjaan mereka jadi berkardus-kardus, Jimin sampe pusing liatnya soalnya barang-barang ini bakal ditaruh

[FANFIC] Time Machine Chap 4 [END]

 Akhirnya selesai juga.... Happy read all.. :D Bagi yang belum baca Chapter sebelumnya... Ini Link nya: http://risaeverlastingfriends.blogspot.com/2013/10/fanfic-time-machine-chapter-1.html http://risaeverlastingfriends.blogspot.com/2013/10/fanfic-time-machine-chapter-2.html http://risaeverlastingfriends.blogspot.com/2013/11/fanfic-time-machine-chapter-3.html                 “Dia terus menangis memikirkanmu.”                 “Kau tau, dia sangat menyukaimu.”                 “Aku harap kau tak mebuatnya kecewa.”                 “Tapi kedatanganmu kesini adalah kesalahan besar.”                 “Dia sudah bilang, dia ingin ikut denganmu ke masa depan.”                 “Satu Oh Sehun, tujuanmu kesini untuk melindunginya. Bukan membuatnya menjadi debu.”                 Perkataan Jongin terus berputar di otak Sehun. Dia sudah tau, seakrang waktu yang tepat untuk pergi. Jiyoung harus tetap disana untuk hidup. Sehun tak ingin lagi menjadi masalah