Langsung ke konten utama

[FANFIC] Winter Love






Winter Love
Cast: Kang Jiyoung | Oh Sehun | Kim Jongin
Lengt: ficlet
Genre: sad romance

Ficlet for you... 
Saran dengerin lagu Winter Love nya BoA..
Happy reading readers... Mohon Comment kalo bisa ya... :)


                Sehun memainkan salju yang ada di genggamannya, menikmati dingin musim yang begitu dia sukai. Masih sama seperti hari sebelumnya, Sehun menunggu gadis yang dia sukai.
                Dan benar saja, tak lama Sehun bisa melihat seorang gadis dengan rambut panjangnya yang terurai melewati jalanan kecil yang ada di depan rumahnya. Sehun dengan cepat berlari menuju pagar rumahnya, hanya untuk menyapa gadis itu.
                “Kang Jiyoung-ssi.” Sapanya, gadis itu menoleh tersenyum pada Sehun yang sudah dia hafal pasti akan menyapanya setiap kali dia melewati rumahnya.
                “Ne Oh Sehun-ssi.” Balas Jiyoung seraya membungkukkan badannya. Jiyoung sengaja berlama-lama sebentar untuk berbincang singkat dengan Sehun.
                “Kau suka salju?” tanya Sehun bodoh, ya Sehun mengutuk dirinya sendiri karena menanyakan hal bodoh pada gadis pujaannya itu.
                “Aku sangat menyukainya.” Jiyoung tersenyum, membuat Sehun merasa menjadi orang paling bahagia di dunia saat itu. Sehun memerhatikan Jiyoung yang mengenakan jaket tebal berwarna merah, ada seikat bunga besar yang dia bawa. Ah, Kang Jiyoung tidak mengenakan sarung tangan.
                “Kenapa kau tidak memakai sarung tangan di cuaca sedingin ini Jiyoung-ssi?” Sehun membuka pagar rumahnya, menghampiri Jiyoung yang terlihat tak tau harus menjawab apa. “Tunggu sebentar, akan aku ambilkan untukmu.” Sehun berlari secepat mungkin menuju kamarnya, mengambil sarung tangan terbaiknya untuk bisa dipakai Jiyoung.
                Sehun segera keluar setelah sarung tangan itu dia temukan. Sehun tersenyum melihat Jiyoung masih menunggunya disana.
                “Kemari, kau harus memakai ini.” Sehun memakaikan sarung tangan itu di tangan Jiyoung secara bergantian. “Kau mau kemana Jiyoung-ssi?”
                “Seperti biasa, aku harus mengunjungi Kim Jongin.” Jawab Jiyoung, “Khamsahamnida Oh Sehun-ssi.” Sambung Jiyoung setelah Sehun sudah berhasil memakaikan sarung tangan di kedua tanganya.
                “Ah, kekasihmu itu...” kata Sehun sedikit kecewa. Sebenarnya Sehun sudah tau mengenai hal itu, tapi entah mengapa setiap kali mendangar jiyoung mengunjunginya Sehun merasa kesal. Yah, meskipun Sehun tak pernah bertemu dengan Kim Jongin itu, tapi Sehun merasa sangat iri dengannya. “Kau selalu mengunjunginya.”
                “Tentu saja, aku harus selalu mengunjunginya. Dia satu-satunya orang yang aku punya.” Kalimat sama yang selalu Jiyoung katakan setiap kali Sehun basa-basi menanyakan hal itu.
                “Aku harap aku tak melihat matamu merah dan sembab lagi setiap kali kau pulang mengunjunginya.” Jawab Sehun, Sehun sudah memerhatikan Jiyoung sejak lama. Sehun begitu tau Jiyoung selalu menangis setiap kali pulang dari mengunjungi Kim Jongin. Sehun tak mengerti, kenapa Kim Jongin itu membuat gadis sebaik dan secantik Jongin menangis. Jika dia jadi Jongin, dia tak akan pernah membuat Jiyoung menangis.
                “Kau memerhatikanku Sehun-ssi?” Jiyoung tertawa, “Jongin sosok yang sangat baik.”
                Jika dia memang baik, seharusnya dia tidak membuatmu menangis. Kata Sehun dalam hati.
                “Mungkin lain kali aku harus bertemu dengannya.” Kata Sehun menatap mata Jiyoung.
                “Jika kau mau, kau bisa ikut aku sekarang.” Jiyoung mulai berjalan, tanpa pikir panjang Sehun mengikutinya. Sehun berpikir, apa Jongi itu tidak marah jika melihatnya mengunjunginya bersama Jiyoung nanti?
                “Apa ini akan baik-baik saja?” tanya Sehun, menoleh pada Jiyoung yang berjalan disampingnya.
                “Tentu saja, mungkin Jongin akan senang jika melihatmu.” Jiyoung lagi-lagi tersenyum padanya.
                Keduanya mengobrol hangat, membicarakan salju yang terhampar di sekeliling mereka. Pohon-pohon di sekitar jalanan kecil itu, seakan menjadi saksi keceriaan mereka sore itu. banyak anak-anak bermain salju sepanjang mereka berjalan. Ya, inilah musin terindah bagi Sehun.
                “Kesini Sehun-ssi.” Jiyoung mengajak Sehun untuk berbelok menuju sebuah tempat. Sehun sempat heran kenapa Jiyoung mengajaknya ke tempat seperti ini. Sehun membersihkan salju yang ada di kepalanya karena dia menabrak dedaunan pohon yang rendah. Sehun sadar Jiyoung sudah berhenti sekarang.
                “Jongin-ah, bagaimana kabarmu?” Jiyoung berlutut, membersihkan salju yang menutupi tanah itu.
“Jongin-ah, apa kau kedinginan? Salju sudah turun sekarang, kau pasti kedinginan kan?” Jiyoung meletakkan rangkaian bunga itu di atas sebuah batu nisan bertulis nama Kim Jongin.
“Mianhae, aku tak lagi bisa memelukmu seperti sebelumnya sekarang.”Jiyoung menyingkirkan salju yang baru saja turun dan membuat nama Jongin tertutupi, matanya mulai berkaca-kaca.
 “Ah ya, aku mengajak seseorang saat ini, dia yang pernah aku ceritakan padamu. Kau ingat Jongin-ah?”               
“Dia bernama Oh Sehun, kau pasti ingat kan? Sekarang dia juga berlutut di hadapanmu, sama seperti yang aku lakukan.”
Sehun menarik Jiyoung untuk menangis dalam pelukannya, Sehun tak pernah tau kunjungan Jiyoung pada Jongin selama ini. Tapi setelah tau, Sehun merasa amat bersalah karena sempat berpikiran buruk pada Jongin.               
Jika kau ijinkan, aku akan menjaga Kang Jiyoung untukmu, Jongin-ah!

Komentar

  1. Aduhhh! That was too sad! I didn't see that coming at all! Nice one!

    BalasHapus
  2. Suka?
    Thank's ya...! :)
    Sesuai harapan author kalo reader sedih baca fanfic ini. :)

    BalasHapus
  3. Wooooah banyak banget fic SeKaiJing disini. Bakalan sering mampir deh :) Anyway, salam kenal aku Miki, author di http://miki501.wordpress.com.

    Wow, ini agak nyakitin yah. Singkat, pada, jelas. Bagus sekali. Udah menduga-duga pas Jiyoung bawa bunga, udah mikir Kai pasti udah mati. Bener... lol. But Sehun jadi gak usah bersaing hoho. Love this! Aku bakal lihat-lihat yang lain dulu. Thanks yah...

    PS: I can see you're a hardcore SeJing shipper hihihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya salam kenal, aku juga udah baca ff kamu. :) itu masih di tunggu itu ff Peterpan nya. Ada lanjutannya kan?? :)

      Ini emang ff ringan, mudah ketebak ya. Aku gak nyangka banyak yg suka. Oke di baca ff yg lainnya ya.. :)
      SeJing and KaiJing shipper Miki.. hihi :)

      Hapus
    2. Iya bakal dilanjutin kok. Tapi lagi kena writer's block sekarang hehe.

      Hapus
    3. a... ayo semangat nulis ya! :)

      Hapus
  4. risaaaaaa :(
    udah kebaca sih kalo Jongin udah mati..
    tapi masih ngenes aja.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngenes mbak? yes! hehe
      Sambil denger lagunya BoA itu tambah bikin sesek lo.
      Emang ff ringan ini, mudah ketebak. hehe

      Hapus
  5. dedek Jongin jangan matiiiiii T.T kembalilaaaaah T.T
    btw, Risa, ini pendek, tapi bener bener mengena. the best fanfict-mu dah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jongin baik-baik saja kok eonn.. >_<
      iya ficlet-ficlet gitu. Alhamdulillah kalo banyak yang suka.
      Padahal ff ini aku buat cuma untuk selingan, eh malah banyak yang suka. Makasih eonn.. >_<

      Hapus
  6. Demi apapun ini aku nangis kampret emg-_-wkwk aaaaa tapi seruuuuu..bikin pairing kaijingnya agak banyak dikit yah.ehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ^___________^
      mampir ke ff lainnya aja. banyak kok kaijingnya.. ^^

      Hapus
  7. Qu nyangkanya malah kai lagi koma, gak taunya malah mati.itu berarti ada kesempatan tuk sehun..jjing setia bgt tiap hari k makam kai.kuat bgt cintanya

    BalasHapus
  8. Ff sekaijing emang paling seru^^ ga ngebosenin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW] TEORI BTS RUN MV - PART 1

Dengan ini saya memutuskan untuk mereview MV RUN BTS, yang memang dirasa cukup menggangu kehidupan sehari-hari dan dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan otak bila tidak segera ditangani oleh spesialis kejiwaan. Dengan ini saya resmi menyatakan review MV BTS DIMULAI! MV RUN BTS ini dibuka oleh V yang berdiri di suatu tempat, gelap hitam, dengan tema mirror yang pas V jatuh ke belakang tiba-tiba jadi air.    Byaaarrrr!!! Air! Itu V berdiri di air? Itu tempat apa? Itu mimpi? Eh tunggu, air! Iya AIR! Inget dong di prologue, si V terjun ke laut setelah usap ingus. Iya bener, jadi ini ada hubungannya? Bisa jadi, cuma yang di MV kaya lebih dari sudut pandang orang sakau gitu. Gak jelas itu tempat apa. Mungkin itu delulu atau semacam bayangan seseorang yang lagi coba bunuh diri terjun ke air. Mau gak mau pasti mikir pembukaan MV ini kelanjutan dari prologue yang notabene V main terjun-terjun aja k

BTS (Bangtan Boys) GOES KKN

BTS GOES KKN Cast: BTS member Genre: Humor, friendship, family Lenght: Chapter Summary: Dapatkah kita merindukan masa-masa KKN (Kuliah Kerja Nyata) ??? Jungkook's Love Story Jungkook - IU “HEH KOOKIE BAWAIN BERASNYA!” Jimin teriak-teriak, Jungkook yang lagi enak-enak liatin rak permen jadi langsung jalan aja nyamperin Jimin. Sumpah sekarang Jimin kaya mak-mak, teriak-teriak merintah-merintah seenaknya. Tapi Jungkook gak masalah sih, Jimin punya banyak duit soalnya. “Opo maneh mas?” Jungkook nyamperin, Jimin ngasi isyarat biar Jungkook angkat karung berasnya. “Ayo buruan rek, bunda ku wes nyari’i aku terus iki.” Taehyung yang bilang. “Nanti tak anter pulang kok Tae, sante ae wes lah. Nanti aku yang ngomong sama bundamu.” Kata Jimin sante. Mereka belanja hampir dua jam. Mulai dari belanja bahan makanan pokok, sampe keperluan buat anak SD dan sebagainya. Belanjaan mereka jadi berkardus-kardus, Jimin sampe pusing liatnya soalnya barang-barang ini bakal ditaruh

[FANFIC] Time Machine Chap 4 [END]

 Akhirnya selesai juga.... Happy read all.. :D Bagi yang belum baca Chapter sebelumnya... Ini Link nya: http://risaeverlastingfriends.blogspot.com/2013/10/fanfic-time-machine-chapter-1.html http://risaeverlastingfriends.blogspot.com/2013/10/fanfic-time-machine-chapter-2.html http://risaeverlastingfriends.blogspot.com/2013/11/fanfic-time-machine-chapter-3.html                 “Dia terus menangis memikirkanmu.”                 “Kau tau, dia sangat menyukaimu.”                 “Aku harap kau tak mebuatnya kecewa.”                 “Tapi kedatanganmu kesini adalah kesalahan besar.”                 “Dia sudah bilang, dia ingin ikut denganmu ke masa depan.”                 “Satu Oh Sehun, tujuanmu kesini untuk melindunginya. Bukan membuatnya menjadi debu.”                 Perkataan Jongin terus berputar di otak Sehun. Dia sudah tau, seakrang waktu yang tepat untuk pergi. Jiyoung harus tetap disana untuk hidup. Sehun tak ingin lagi menjadi masalah